SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN –
Tugas Makalah
Individu
MAKALAH
SISTEM
INFORMASI PERUSAHAAN
Disusun
Oleh :
RACHMA
NUR ADIYANA
11141848
11.3A.35
PROGRAM
STUDI ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
AMIK
KOMPUTERISASI AKUNTANSI
BINA
SARANA INFORMATIKA TEGAL
2015
ABSTRAK
Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis
komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit
organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan
disebut juga dengan EIS (Enterprise
Information System). EIS (Enterprise Information System )adalah
platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi
satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah database. Sistem Informasi Perusahaan
memberikan akses ke informasi skala perusahaan yang diperlukan oleh individu
untuk melakukan tugastugas mereka.
Sistem Informasi Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data
transaksi akuntansi dari bagian manufaktur, penjualan, pembelian, sumber daya
manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber
daya organisasi dan perencanaan. Tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana
tiap penjualan, tiap unit yang diproduksi, dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi
keseluruhan organisasi. Tujuan dari EIS (Enterprise
Information System) yaitu mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang
terdapat di sebuah organisasi, menyediakan data yang digunakan manajer untuk
membuat sebuah keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan proses bisnis,
menyediakan pengawasan
dan penelusuran di tingkat perusahaan yang efektif dan tepat waktu, memfilter, mengcompress, dan menelusuri data dan
informasi penting. Terdapat beberapa contoh dari EIS (Enterprise Information System) yaitu
ERP(Enterprise Resource Planning),
ERM (Enterprise Risk Management), CRM(Customer Relationship Management),
dan SCM (Supply Chain Management). Sistem informasi
perusahaan membutuhkan pengeluaran modal yang besar dan harus dievaluasi dengan
cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh
organisasi. Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup proyek yang
ditinggalkan sebelum penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan
sistem informasi perusahaan terdahulu.
Kata
kunci : sistem, informasi, perusahaan.
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang
dapat melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secara
terintegrasi dan koordinasi. Sistem informasi ini ada karena perangkat keras
komputer yang penuh daya dan realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen
database yang canggih yang kebetulan organisasi memanfaatkan data di seluruh
proses bisnisnya. Banyak pendiri industri komputer tidak dapat membayangkan
dampak yang dibuat teknologi informasi pada pengambilan keputusan manajerial.
Selama komputer dan perangkat lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah,
para manajer harus melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka
untuk memanfaaatkan kemajuan teknologi.
Kebutuhan atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga
suatu industri baru telah berkembang untuk menyediakan perangkat lunak ERP
untuk mendukung sistem tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat
pesat. Perangkat lunak yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat
mahal untuk dikembangkan. Lima perusahaan mendominasi industri ini, yang
terbesar SAP, sam dengan gabungan empat penjual lain.
Beberapa proyek sistem informasi perusahaan gagal. Hasil ini
bisa sangat membebani perusahaan karena begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia
yang diperlukan untuk menerapkan sistem informasi perusahaan itu. Namun,
manfaat potensialnya begitu besarnya sehingga organisasi yang telah gagal
sering memulai prosesnya lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem,
Informasi, Sistem Informasi Perusahaan
2.1.1 Sistem
Menurut Pamudji ialah suatu kebulatan dan keseluruhan yang komplek
atau terorganisir, dimana suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau
bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau
utuh.
2.1.2
Informasi dan Jenis-Jenis Informasi
- Pengertian Informasi
Dalam Pengertian Informasi menurut
beberapa definisi para ahli yang disimpulkan bahwa pengertian informasi
adalah keterangan, pemberitahuan, atau berita. Informasi sifatnya
menambah pengetahuan atau wawasan seseorang. Oleh karena itu, uraian dalam
berita radio/televisi merupakan informasi, informasi terdiri beberapa jenis
informasi atau macam-macam informasi yang terbagi atas empat yakni Informasi
berdasarkan fungsi, informasi berdasarkan format penyajian, informasi berdasarkan
lokasi peristiwa, informai berdasarkan bidang kehidupan, disetiap memiliki
fungsi dan tujuan informasi pastinya. Untuk mengetahui jenis-jenis informasi
atau macam-macam informasi, mari kita lihat pembahasannya seperti dibawah ini.
- Jenis-Jenis Informasi
a. Informasi berdasarkan fungsi adalah informasi
berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain
adalah informasi yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari pembaca
(Informasi edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya,
peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan
sebagainya. Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips
berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya.
b. Informasi berdasarkan format penyajian adalah informasi
berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara lain berupa
foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks.
c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi
berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan
informasi dari luar negeri.
d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi
berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga,
musik, sastra, budaya, dan iptek.
2.1.3
Pengertian Sistem Informasi Perusahaan
Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis
komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit
organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan
disebut juga dengan EIS (Enterprise
Information System).
2.2 EIS (Enterprise
Information System)
EIS (Enterprise Information System) adalah
platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian
menjadi satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Alasan penggunaan EIS
karena sistem ini mencangkup seluruh proses yang digunakan oleh organisasi,
meliputi:
-
Manufaktur
-
Penjualan
-
Pembeliaan
-
Sumber
-
Daya Manusia (SDM)
-
Dan fungsi bisnis lainnya
Tujuan
EIS yaitu :
- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang
terdapat di sebuah organisasi.
- Menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah
keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.
- Menyediakan pengawasan dan penelusuran di tingkat perusahaan
yang efektif dan tepat waktu.
- Memfilter, mengcompress, dan menelusuri data dan
informasi penting.
Contoh
EIS :
- ERP (Enterprise Resource Planning) adalah
sistem yang memungkinkan manajemen atas seluruh sumber daya manufaktur (MRP)
yang berasal dari area manufaktur. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
seluruh sistem informasi mengenai berbagai proses di dalam batas perusahaan
dikonsolidasi.
- ERM (Enterprise Risk Management) merupakan
suatu proses untuk mengelola. Resiko-resiko perusahaan secara menyeluruh
(farmwide basis) yang dihadapi perusahaan.
- CRM (Customer Relationship Management) merupakan
suatu pendekatan sistematis dalam memanfaatkan informasi dan komunikasi untuk
membangun hubungan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan pelanggan.
- SCM (Supply Chain Management) merupakan
sebuah proses yang kompleks yang memerlukan koordinasi banyak kegiatan sehingga
pengiriman barang dan jasa dari pemasok sampai ke pelanggan dilakukan secara
efisien dan efektif bagi semua pihak yang terkait.
2.3 Evolusi Sistem Informasi
Perusahaan
Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan yang
dapat diakses oleh seluruh resource yang ada di dalam perusahaan.
•
Tahun 1960, Sistem Pengolahan Transaksi
- Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen (SIM). Alasan
penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena para manajer tidak puas
hanya menghitung apa yang telah terjadi di dalam bisnis, mereka ingin
mengendalikan bisnis di masa depan.
- Berevolusi menjadi Sistem Pencatatan Kebutuhan Material (MRP). MRP
pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk mengawasi permasalahan
pengendalian persediaan yang rumit.
•
MRP II
- Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya dipandang sebagai
prosesproses yang terpisah. Menyatukan berbagai proses berarti mengintegrasikan
berbagai sistem informasi yang terpisah untuk proses tersebut.
- Menggambarkan perubahan pola pikir manajemen untuk memperlakukan
berbagai proses yang terpisah tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan.
2.4 Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Penerapan Sistem Informasi Perusahaan umumnya berlangsung
sekitar dua tahun. Penyebab periode
waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga keharusan
untuk berurusan dengan sistem warisan. Sistem warisan adalah sistem yang umumnya melaksanakan proses bisnis inti
perusahaan tetapi dikembangkan bertahuntahun lalu dan tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.
Terdapat
3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk
menerapkan sistem informasi perusahaan (EIS), yaitu :
1.
Pemilihan penjual perangkat lunak
2.
Pelatihan pemakai
3.
Pendekatan peralihan
2.5 Kelayakan Sistem Informasi
Perusahaan
Sistem informasi perusahaan membutuhkan pengeluaran modal yang
besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain
yang akan dilakukan oleh organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah
karena investasi tersebut memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang yang
besar. Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan proses
bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam organisasi melihat
dan memahami transaksi tersebut. Kerumitannya adalah kenyataan bahwa banyak
keuntungan Sistem Informasi Perusahaan tidak bersifat finansial.
Kelayakan
Ekonomis
Jika keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan, maka suatu
proyek layak secara ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya berasal
dari biaya konsultasi dan pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya
perangkat lunak dan perangkat ERP yang mulamula perusahaan pertimbangkan saat
membuat analisis kelayakan.
Kelayakan
Teknis
Sistem Informasi Perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi
canggih yang didasarkan pada sistem manajemen database karena data disimpan di
satu database, transaksi yang terjadi berbagai operasi yang tersebar secara
geografis mungkin menjadi masalah. Satu hal yang penting Sistem Informasi
Perusahaan yang dioperasikan oleh organisasi besar yang tersebar secara
geografis umumnya memerlukan teknologi informasi terkini.
2.6 Kegagalan Sistem Informasi
Perusahaan
Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup proyek yang
ditinggalkan sebelum penerapannya,
sehingga organisasi kembali menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu. Langkah-langkah yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan
kegagalan sistem informasi perusahaan.
-
Mengerti kerumitan
organisasi.
-
Mengenali proses yang
dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
-
Mencapai konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk
menerapkan sistem informasi
perusahaan.
2.7 Sistem Informasi Perusahaan dan Web
1.
Kemudahaan Penggunaan
- Web browser umum digunakan oleh pekerja kantor serta memiliki
interface yang mudah disesuaikan
dengan kebutuhan pemakai.
- Komunikasi ke pelanggan atau mitra bisnis melalui
web browser membuat perangkat lunak
ERP tidak perlu dipasang pada komputer organisasi.
- World Wide Web dapat menyediakan Web portal : tempat umum dimana para pengunjung web dapat menjalankan
aplikasi dan jasa lain untuk berbagai aplikasi dari penjual ERP.
2.
Masalah Pelanggan
- Perbedaan
metode interaksi bisnis ke bisnis dengan interaksi bisnis ke konsumen dapat
menciptakan kesulitan bagi organisasi yang menggunakan aplikasi ERP.
- Untuk
mempermudah masalah, organisasi dapat memilih hanya memperbolehkan transaksi
bisniskebisnis untuk berhubungan dengan system informasi perusahaan mereka.
2.8 Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan
Pertumbuhan industri ERP lebih dari 30 persen per tahun,
sehingga sulit untuk membuat
prediksi ke masa depan. Ada dua arah yang sedang ditempuh industri tersebut untuk membuat prediksi ke
masa depan, yaitu :
- Pengembangan sistem informasi perusahaan yang lebih cepat.
Waktu dua tahun untuk
penerapan sistem informasi perusahaan terlalu lama bagi banyak organisasi.
Mereka mungkin memiliki pasar yang terlalu bergejolak, mereka mungkin
organisasi kecil tanpa sumber daya yang cukup untuk mendukung proyek selama dua
tahun, atau mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk mendukung sistem
informasi perusahaan pesaing. Apapun alasannya, penjual ERP harus memuaskan
pelanggan untuk mempertahankan pertumbuhan industri yang fenomenal.
- Perubahan
yang lebih luas dari perencanaan sumber daya perusahaan menjadi manajemen
sumber daya perusahaan (gerakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai
proses bisnis dengan mengendalikan deskripsi proses dan data).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
· Sistem informasi
perusahaan atau EIS berkembang dari sistem informasi eksrkutif digabung dengan
berbagai teknologi Web.
· Sistem Informasi
Perusahaan memberikan akses ke informasi skala perusahaan yang diperlukan oleh
individu untuk melakukan tugas-tugas mereka.
· Terdapat beberapa contoh
dari EIS (Enterprise
Information System) yaitu ERP(Enterprise Resource Planning), ERM (Enterprise
Risk Management), CRM(Customer Relationship Management), dan SCM (Supply Chain Management).
3.2 Saran
Perusahaan perlu memperhatikan hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam memulai penerapan sistem informasi perusahaan atau EIS sehingga
manfaat potensial dari sistem
tersebut dapat digunakan untuk kegiatan proses bisnis perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
22 Oktober 2012.
McLeod Raymond, Jr.
Sistem Informasi Manajemen Edisi ke8.
Turban, Efraim dkk.
Decission Support Systems and Intelligent
Systems (Sistem
Pendukung
Keputusan dan Sistem Cerdas).
Andi:Yogyakarta.